Beranda | Artikel
Fadhilah Berdakwah Ke Jalan Allah
Kamis, 25 Januari 2024

FADHILAH MUAMALAT

Fadhilah berdakwah ke jalan Allah.
Allah Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ  [فصلت/33]

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” [Fushshilat/41: 33].

Hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عن سهل بن سعد رضي الله عنه أن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال لعلي بن أبي طالب رضي الله عنه يوم خيبر: «انْفُذْ عَلَى رِسْلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ بِسَاحَتِهِمْ، ثُمَّ ادْعُهُمْ إلَى الإسْلامِ، وَأَخْبِرْهُمْ بِمَا يَجِبُ عَلَيْهِمْ مِنْ حَقِّ الله فِيهِ، فَوَالله لأَنْ يَهْدِيَ الله بِكَ رَجُلاً وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ». متفق عليه

Dari Sahal bin Sa`ad Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Ali bin Abi Thalib sewaktu perang Khaibar: “Teruslah berjalan hingga engkau berada di daerah mereka, kemudian ajaklah mereka (memeluk) islam, dan beritahu mereka apa kewajiban yang harus mereka tunaikan kepada Allah, Demi Allah, sungguh Allah memberi hidayah seorang lelaki dengan perantaramu lebih baik dari pada seekor unta merah ( kendaraan yang paling berharga di saat itu ).” Muttafaq ’alaih.[1]

Fadhilah Amar Ma`ruf Nahi Munkar.
Allah Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ  [آل عمران/104]

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” . [Ali Imran/3: 104].

Allah Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: {كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ} [آل عمران/110]

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. ” [Ali Imran/3:110].

Hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: سمعتُ رسولَ الله- صلى الله عليه وسلم- يقول: «مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإيمَانِ». أخرجه مسلم

Dari Abi Said Al Kudri Radhiyallahu anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa diantara kalain yang melihat kemungkaran hendaklah merubahnya dengan tangannya, maka jika tidak sanggup (hendaklah merubah) dengan lidahnya, maka jika tidak sanggup (hendaklah merubah) dengan hatinya dan ini adalah iman yang paling lemah”. HR. Muslim.[2]

Fadhilah Nasehat

عن تميم الداري رضي الله عنه أن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال: «الدِّينُ النَّصِيحَةُ» قُلْنَا لِمَنْ؟ قَالَ: «للهِ، وَلِكِتَابِه، وَلِرَسُولِهِ، وَلأَئِمَّةِ المسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ». أخرجه مسلم

Dari Tamim Ad-Dari Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Nasehat adalah termasuk pokok agama (islam)” kami bertanya: “untuk siapa ? ia bersabda: “untuk Allah, untuk kitab-Nya (Al qur`an), untuk Rasul-Nya, untuk pemimpin kaum muslimin, dan untuk umat secara umum”. HR. Muslim.[3]

Fadhilah Saling Menasehati dalam Kebaikan.
Allah Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ  [العصر/1- 3]

Demi masa!  Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” [Al Ashr/103: 1-3] .

Allah Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: {وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ [التوبة/71]

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” [At Taubah/9: 71].

Fadhilah orang yang membuat tradisi yang baik.

عن جرير بن عبد الله رضي الله عنه قال: قال رسول الله- صلى الله عليه وسلم-: «.. مَنْ سَنَّ فِي الإسْلامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الإسْلامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ». أخرجه مسلم.

Dari Jarir bin Abdullah Radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “…Siapa yang memulai membuat tradisi yang baik dalam islam, maka dia mendapat pahala perbuatan baiknya dan pahala orang yang mengamalkan perbuatan baik tersebut setelahnya tanpa mengurangi sedikitpun pahala pengikutnya, dan siapa yang memulai membuat tradisi yang buruk dalam islam, maka dia mendapat dosa perbuatan buruknya dan dosa orang yang mengamalkan perbuatan buruk tersebut setelahnya tanpa mengurangi sedikitpun dosa pengikutnya.” HR. Muslim.[4]

Fadhilah Mendamaikan Orang Berselisih.
Allah Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا  [النساء/114]

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar” [An Nisaa/4 : 114].

Hadis Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam :

عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال: قال رسول الله- صلى الله عليه وسلم-: «أَلا أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّيَامِ وَالصَّلاةِ وَالصَّدَقَةِ؟» قَالُوا بَلَى، قَالَ: «إصْلاحُ ذَاتِ البَيْنِ، وَفَسَادُ ذَاتِ البَيْنِ الحَالِقَةُ». أخرجه أبو داود والترمذي

Dari Abu Darda Radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” Maukah aku beritahukan kalian suatu amalan yang lebih baik dari pada derajat puasa, shalat dan sedekah ? mereka berkata : tentu . beliau bersabda: “Meperbaiki hubungan orang yang berselisih dan menjauhi merusak hubungan antar sesama muslim”. H.R. Abu Daud dan Tarmizi.[5]

Fadilah Tolong-menolong Sesama Mukmin.
Allah Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ  [المائدة/2]

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [Al Maidah/5 : 2].

Hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam:

عن أبي موسى رضي الله عنه عن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال: «إنَّ المؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضاً» وشبك- صلى الله عليه وسلم- أصابعه. متفق عليه

Dari Abu Musa Radhiyallahu anhu, ia berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya, seperti sebuah bangunan, sebagiannya menopang sebagian yang lain,” dan beliau menjalin jemarinya”. Muttafaq ’alaih. [6]

Fadhilah Menjenguk Orang Sakit

[Disalin dari مختصر الفقه الإسلامي   (Ringkasan Fiqih Islam Bab :  Fiqih Al-Qur’an dan Sunnah (Keutamaan Amal, Adab, Dzikir dan Doa-Doa) فقه القرآن والسنة في الفضائل والأخلاق والآداب والأذكار والأدعية ). Penulis Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri  Penerjemah Team Indonesia islamhouse.com : Eko Haryanto Abu Ziyad dan Mohammad Latif Lc. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. IslamHouse.com 2012 – 1433]
_______
Footnote

[1] Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2942 dan  Muslim no hadist: 2406, ini adalah lafadznya.
[2] Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 49.
[3] Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 55.
[4] Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1017.
[5] Shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist: 4919, ini adalah lafadznya. Shahih Sunan Abu Dawud no: 4111 dan Tirmizi no hadist : 2509. Shahih Sunan Tirmidzi no: 2037
[6] Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 481, ini adalah lafadznya dan  Muslim no hadist: 2585.


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/96859-fadhilah-berdakwah-ke-jalan-allah.html